skip to main | skip to sidebar

Alam Semesta

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • Video Galaxy
  • About Us

Rabu, 28 November 2012

Asteroid

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 05.19

Menurut NASA, Asteroid merupakan benda berbatu yang ukurannya relatif kecil, tidak aktif, dan mengorbit Matahari. Pada sistem tata surya kita, ada sebuah kumpulan asteroid yang membentuk posisi seperti sebuah sabuk yang mengitari matahari. Kumpulan inilah yang biasanya disebut sebagai Asteroid Belt atau Sabuk Astroid. Asteroid Belt ini berada diantara orbit Planet Mars dan Jupiter. Beberapa dari asteroid ini yang keluar dari orbitnya dan mendekati bumi karena tertarik gravitasi bumi, dapat beresiko mengancam bumi. Karena dapat bertubrukan dengan bumi dengan kecepatan yang super tinggi. Sehingga dampak yang dihasilkannya juga sangatlah besar. Asteroid juga pernah disebut sebagai Planet Minor atau Planetoid. Asteroid ditemukan pertamakalinya oleh Giuseppe Piazzi pada tahun 1801. Asteroid tersebut bernama 1 Ceres. Pada saat itu asteroid masih disebut dengan Planetoid. Sampai saat ini, telah banyak asteroid yang ditemukan dan telah terdaftar.4 Vesta, 1 Ceres, 2 Pallas, dan 10 Hygea adalah beberapa asteroid yang telah ditemukan dan dinamai.


Berikutnya adalah Komet. Menurut Om Wikipedia, Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata komet berasal dari bahasa Yunani yang berarti "Rambut Panjang". Disamping itu ada juga istilah lain yaitu "Bintang Berekor". Orang jawa (Termasuk saya) sering menyebutnya sebagai "lintang kemukus". Kenapa? karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang sudah kering. Apa itu buah Kemukus? Jawabannya ada di sini. Hehe...

Komet sendiri terbentuk dari debu dan es. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Panjang ekor komet dapat mencapai bejuta-juta kilometer. Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor yang didefinisikan sebagai berikut: 

  • Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas

  • Koma, merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.

  • Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.

  • Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat matahari dengan bagiannya yang terdiri dari 2 macam, yakni ekor gas dan ekor debu. posisi ekor komet selalu menjauhi matahari.

Komet terdiri dari dua macam, yaitu Komet Berekor Panjang dengan garis lintasannya yang sangat jauh dan Komet Berekor Pendek dengan garis lintasannya yang relatif lebih pendek. Kenapa disebut demikian? karena Komet Berekor Panjang garis lintasannya sangatlah jauh dan biasa melalui daerah-daerah yang sangat dingin di luar angkasa, sehingga memiliki kesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Lalu, ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Sedangkan Komet Berekor Pendek garis lintasannya relatif pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Lalu, ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Huuuuuuu.. Kasian??!! ;( hehehehehe..

Berikut ini adalah nama-nama komet yang telah dikenal hingga saat ini : 

  • Komet Kohoutek.

  • Komet Arend-Roland dan Maikos yang muncul pada tahun 1957.

  • Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada bulan September 1965 oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.

  • Komet Shoemaker-Levy 9 yang hancur pada tahun 1994.

  • Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996.

  • Komet Hale-bopp yang muncul pada tahun 1997 dan lainnya.

Kini giliran Meteoroid. Menurut Om Wikipedia lagi, Meteoroid adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfir bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Nah inilah yang telah saya sebut-sebut tadi sebagai asteroid yang telah menuju ke bumi. ketika meteor maupun meteoroid memasuki atmosfir bumi, dan bergesekan dengan udara, dapat  menyebabkan meteor ini menjadi panas dan menimbulkan cahaya sehingga kadang kala disebut bintang jatuh. Di negara kita Indonesia, meteoroid bisa ditemukan di musium geologi Bandung. Para Mpu (atau apalah itu disebutnya) sanngat menyukai meteoroid ini sebagai bahan baku kerisnya. Karena keris yang biasanya ringan namun kuat, adalah keris yang telah mendapatkan campuran dari meteoroid yang mengandung logam langka seperti Titanium.

0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Nasa Temukan Planet Baru

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 04.27
NASA mengkonfirmasi adanya 26 planet baru yang telah ditemukan di luar sistem tata surya kita. Planet-planet baru tersebut ditemukan dalam misi teleskop angkasa Kepler.

Ke-26 planet baru itu tersebar di sepanjang 11 sistem planet kita. Temperatur planet-planet tersebut terlalu panas untuk kelangsungan hidup sehingga diyakini tak bisa dihuni. Sebabnya, semua planet tersebut mengitari bintang-bintang mereka lebih dekat daripada Venus, planet kedua dari Matahari yang memiliki temperatur permukaan 464 derajat Celcius.

Namun para ilmuwan NASA tetap senang dengan temuan tersebut.

"Sebelum misi Kepler, kita tahu sekitar 500 planet ekstrasurya di berbagai penjuru langit," ujar Doug Hudgins, ilmuwan program Kepler di markas besar NASA seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/1/2012).

"Sekarang, hanya dalam dua tahun menatap sepetak langit yang tidak lebih besar daripada kepalan tangan Anda, Kepler telah menemukan lebih dari 60 planet dan lebih dari 2.300 bakal planet," imbuhnya.

"Ini menunjukkan pada kita bahwa galaksi kita sarat dengan planet-planet dengan semua ukuran dan orbit," tandasnya.

Temuan planet-planet baru tersebut dijabarkan dalam empat tulisan berbeda di jurnal bulanan astronomi, Astrophysical Journal and the Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Kepler merupakan misi pertama NASA untuk mencari planet-planet seperti Bumi yang mengitari bintang-bintang yang mirip dengan Matahari kita. Misi yang diluncurkan pada Maret 2009 ini dilengkapi dengan kamera terbesar (95 megapiksel) yang pernah dikirimkan ke angkasa luar.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Selasa, 27 November 2012

Peluncuran Pesawat Ulang Alik STS-121

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 04.51

0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Senin, 26 November 2012

About Us

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 23.10 Label: About Us




Alam Semesta merupakan sebuah situs memuat berbagai informasi mengenai Alam semesta. Hal ini mengingat semakin berkembangnya zaman sehingga mengakibatkan pergeseran pradigma di kalangan siswa atau pelajar dan bahkan mahasiswa. Mereka tidak lagi mengandalkan buku-buku di perpustakaan akan tetapi memanfaatkan dunia teknologi untuk memperoleh referensi-referensi Alam Semesta di dunia maya (Internet).


Berangkat dari sini kami berinisiatif membuat sebuah wadah yang dapat menampung dan menyediakan artikel tentang alam semesta demi sekedar memuaskan hasrat dari para pelajar dan siswa pada mata pelajaran Biologi.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Hewan Yang Dapat Hidup Di Luar Agkasa

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 23.06
Apakah ada makhluk hidup yang bisa tinggal dan bertahan di planet lain? Jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi, mungkin lima makhluk bumi di bawah ini bisa.


Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan seperti oksigen. Namun beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan karakteristik ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa.

Sekarang, mari kita lihat lima makhluk super berikut ini:

Cacing yang hidup di es Metana

Saya tahu, melihat foto di atas, kalian mungkin akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan di atas sebenarnya adalah makhluk bumi. Ya, ia diam di antara kita.

Makhluk itu sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es Metana yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai Mexico.

Es Metana adalah sebuah gas hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.

Menurut para ahli dari Pennsylvania State University, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.

Erin McMullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut berkata:
"Sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari bumi."
Lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya?

Jawabannya adalah di Titan, salah satu bulan Saturnus.

Di Titan, terdapat lautan Methana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di Titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.

Makhluk yang bisa hidup di ruang hampa



Setelah melihat foto di atas, saya yakin, kebanyakan dari kalian akan segera teringat dengan beruang. Tidak salah juga. Tapi, makhluk lucu ini bukan seekor beruang. Ia bernama Tardigrade. Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama Beruang air.

Berbeda dengan beruang darat yang bertubuh besar, makhluk ini hanya memiliki panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh mata telanjang.

Tetapi, jangan menilainya hanya dari ukurannya. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di Bumi.


Ia memiliki satu kekuatan super.

Ia bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna yang disebut TUN. Dalam kondisi ini, makhluk ini bisa bertahan terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.

Pada tahun 2008, beberapa ekor Tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara.

Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.

Cacing raksasa pemakan belerang
Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.


Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.

Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa?

Makhluk ini mungkin bisa hidup di Venus dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak.

Mikroba Antartika pemakan besi
Darah mengalir deras di Antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran sedang berlangsung?

Tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.

Menurut majalah Nature:
"Cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."
Menurut salah satu peneliti bernama Mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"Ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal."

"Life Finds a Way."
Dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.

Bakteri yang mampu bertahan dari radiasi

D. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi yang seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia.


Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan DNAnya yang unik.

Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan DNAnya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.

Namun bakteri ini secara menakjubkan mampu menyusun kembali DNA nya yang telah hancur.

Salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau Mars adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.

Jadi, jika suatu hari kita menjelajahi angkasa luar dan planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sudah taukah posisi kita dimana??

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 04.23

Video ini menggambarkan betapa kecilnya kita sebagai manusia di alam semesta yang sungguh luas dan besar ini. Ibarat butir pasir tepi pantai yang sangat luas.Subhanallah
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Jumlah Galaxy Yang Ada di Alam Semesta

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 03.47
Berdasarkan perhitungan , terdapat lebih dari 1000 milyar galaksi dalam observable universe. Galaksi ini terkumpul dalam jutaan jumlahnya membentuk lebaran dan filamen yang mengisi ruang hampas secara merata. galaksi berinteraksi antara sesamanya. tarik-menarik dan saling mengorbit memungkinkan terjadinya interaksi dan bergabungnya galaksi menjadi satu atau terpecahnya galaksi akibat daya tarik galaksi lain. secara merata galaksi di alam semesta tidak berputar pada satu titik, tapi tersebar secara merata sesuai fultuasi background microwave radiation, hal ini menjelaskan bahwa materi di alam semesta ini terdistribusi hampir secara merata pada awal pembentukannya. ini penting untuk membentuk alam semesta yang relatif "stabil" dalam jangka waktu yang panjang seperti sekarang ini.Jadi dalam 1 Galaxy terdapat milyaran bintang.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Minggu, 25 November 2012

Teori BigBang

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 05.59
 

Pada kelas 7 SMP saya pernah mengikuti ESQ.Dalam seminar tersebut menceritakan Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas/bola gas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Galaksi Terbesar di Alam Semesta

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 05.36
 

Sekelompok peneliti dari kalangan astronom berhasil menemukan galaksi terbesar yang diklaim terbesar di alam semesta. Mereka menemukannya saat melakukan observasi menggunakan teleksop di pegunungan Atacama.

Disebut sebagai galaksi terbesar di alam semesta, pasalnya galaksi ini mempunyai jarak sekira tujuh miliar tahun cahaya atau setara dengan dua juta miliar massa matahari. Tidak hanya itu, galaksi ini merupakan struktur yang paling stabil di dalam tata surya.

Dikalangan penemu, galaksi ini diberi nama "El Gordo" atau yang dalam bahasa Spanyol berarti "Si Gemuk". Alasan El Gordo semakin membesar karena saat ini tengah menjalani penggabungan (merger) dan berkembang lebih besar. Kalangan astronom sendiri berharap dapat lebih memahami bagaimana mereka membentuk, tumbuh dan bertabrakan dengan satu sama lain.

Proses terbentuknya si Gemuk ini sama seperti galaksi lainnya, merupakan hasil dari superlatif banyak kosmik yang muncul dari peristiwa tabrakan satu sama lain dalam kecepatan tinggi di alam semesta.

Para peneliti itu menyatakan, dengan melihat dan memahami sifat dari El Gordo, manusia mampu memahami evolusi waktu pembentukan struktur alam semesta.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Alam Semesta

Diposting oleh Riza Fajar Mohammad di 05.20

Alam semesta atau jagad raya kata ini digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu di mana kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20. Usaha untuk memahami pegertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.

Pada pertengahan terakhir abad ke-20, perkembangan kosmologi berdasarkan pengamatan, juga disebut fisika kosmologi, mengarahkan pada pembagian kata alam semesta ini, antara kosmologi pengamatan dan kosmologi teoritis; yang (biasanya) para ahli menyatakan tidak ada harapan untuk mengamati keseluruhan dari ruang waktu kontinu, kemudian harapan ini dimunculkan, mencoba untuk menemukan spekulasi paling beralasan untuk model keseluruhan dari ruang waktu, mencoba mengatasi kesulitan dalam mengimajinasikan batasan empiris untuk spekulasi tersebut dan risiko pengabaian menuju metafisika.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Powered by Calendar Labs

Pengikut

Visitor

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

  • ▼  2012 (10)
    • ▼  November (10)
      • Asteroid
      • Nasa Temukan Planet Baru
      • Peluncuran Pesawat Ulang Alik STS-121
      • About Us
      • Hewan Yang Dapat Hidup Di Luar Agkasa
      • Sudah taukah posisi kita dimana??
      • Jumlah Galaxy Yang Ada di Alam Semesta
      • Teori BigBang
      • Galaksi Terbesar di Alam Semesta
      • Alam Semesta
 

© 2012 My Web Blog
designed by Riza Fajar M | Bloggerized by Riza Fajar Mohammad |